Siklus hidrologi merupakan suatu fenomena alam. Hidrologi sendiri merupakan suatu ilmu yang mempelajari siklus air pada semua tahapan yang dilaluinya (Chandra, 2006).
Menurut Sutrisno (2004) dalam buku Teknologi Penyediaan Air Bersih, jumlah air di alam ini tetap ada dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Dalam siklus ini dengan adanya penyinaran matahari, maka semua air yang ada di permukaan bumi akan menguap. Penguapan terjadi pada air permukaan, air yang berada pada lapisan tanah bagian atas, air yang ada di dalam tumbuhan , hewan, dan manusia. Karena adanya angin, maka uap air ini akan bersatu dan berada di tempat yang tinggi yang sering dikenal dengan nama awan. Oleh angin, awan ini akan terbawa makin lama makin tinggi dimana temperatur di atas makin rendah, yang menyebabkan titik – titik air dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Air hujan ini ada yang mengalir langsung masuk ke dalam air permukaan (run-off), ada yang meresap ke dalam tanah (perkolasi) dan menjadi air tanah yang dangkal maupun yang dalam, dan ada yang diserap oleh tumbuhan. Air tanah dalam akan timbul ke permukaan sebagi mata air dan menjadi air permukaan. Air permukaan yang mengalir di permukaan bumi, umumnya berbentuk sungai-sungai dan jika melalui suatu tempat rendah (cekung) maka air akan berkumpul, membentuk suatu danau atau telaga. Tetapi banyak diantaranya yang mengalir ke laut kembali dan kemudian akan mengikuti siklus hidrologi ini.
Air Permukaan, diantaranya air sungai yang sebagaian besar digunakan maysrakat sebagai sumber air bersih, kini kualitasnya tidak lagi sebaik dulu, karena berbagai kerusakan alam yang terjadi. oleh karena itu pelu dilakukan suatu proses penjernihan dan penyaringan terlebih dahulu, sehingga dapat memenuhi syarat standar air bersih. PT. HYDRO water technology memberikan solusi bagi permasalahan air anda. dengan media berkualitas, sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan anda. Air Anda Bermasalah?? segera hubungi Kami. Dapatkan Promo Bulan Ramadhan1, BUY ONE GET ONE!
info lengkap: www.hydro.co.id
sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28190/4/Chapter%20II.pdf